Girls, ketika cuaca cerah, kita sering melihat awan di langit.
Bentuknya bermacam-macam. Sepintas, awan terlihat seperti kapas putih
yang empuk dan lembut. Bahkan di film-film kartun, ada awan yang
digambarkan seperti kasur empuk. Tahukah kamu bagaimana
proses terbentuknya awan
?
Setelah turun hujan, air akan diserap tanah, tumbuhan, dan ada pula
yang terkumpul di danau, mengalir ke sungai dan laut. Ketika matahari
bersinar, sinarnya yang panas mengakibatkan air-air tersebut menguap.
Nah, uap air ini naik ke atmosfer. Semakin ke atas, suhu atmosfer makin
dingin sehingga uap air mengembun pada debu-debu atmosfer membentuk
titik air yang sangat halus berukuran 2-100 mikrometer. Titik-titik air
dalam jumlah yang sangat banyak tersebut akan berkumpul membentuk awan.
Itulah
proses terbentuknya awan
. Lalu
mengapa bentuk awan bisa berbeda-beda
? Kadang ada yang bentuknya menggumpal seperti kapas, ada yang tipis
memanjang, ada yang seperti UFO, dan ada yang bisa berubah bentuk. Nah,
bentuk awan ini bermacam-macam tergantung dari keadaan cuaca dan
ketinggian terbentuknya. Namun, umumnya bentuk awan ada tiga, yaitu
berlapis-lapis (stratus), berserat-serat (cirrus), dan bergumpal-gumpal
(cumulus).
Oh ya, awan juga selalu berubah-ubah bentuknya. Bila titik-titik air
dalam awan bertemu dengan udara panas, titik-titik itu akan menguap dan
akan mengurangi titik air dalam awan sehingga berubah bentuk. Ketika
titik-titik air semuanya menguap, bentuk awan akan menghilang.
0 komentar:
Posting Komentar