Pages

Ads 468x60px

Rabu, 19 November 2014

Cerpen tentang pendidikan

Dia (nama samaran) adalah sosok remaja berusia 17 tahun yang berasal dari keluarga sangat miskin. Usai lulus dari SMA, Dea tidak lagi mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

Jangankan untuk masuk perguruan tinggi, lulusa SMA saja sebenarnya sudah disukurinya lantaran kondisi ekonomi keluarganya yang jauh dari kata kecukupan. Dia juga bukan anak yang tergolong cerdas. Nilai Dia sewaktu di SMA juga tergolong biasa-biasa saja.

Pada suatu hari Dia bertemu dengan seseorang. Orang yang ditemua Dia ternyata adalah seorang dosen disebuah kampus swasta. Dia pun ngobrol selama 30 meni dengan dosen tersebut. Dosen itu sangat baik hati dan mau berbagi tentang banyak hal dengan Dia.

Keesokan harinya Dia itu bertemu lagi dengan Dosen itu. Tanpa disengaja, dosen itu melihat Dia sedang berjalan lantas memanggilnya. Dosen itu pun mentraktir Dia segelas susu dan membicarakan tentang banyak hal terkait dunia pendidikan.

Dosen itu memberitahu Dia bahwa sebenarnya ada peluang untuk mendapatkan beasiswa jika Dia masih berharap ingin masuk kuliah. Dia pun menggelengkan kepala, karena dia merasa bahwa untuk mendapatkan beasiswa harus memiliki prestasi akademik.

Si Dosen pun lantas banyak bertanya kepada Dia tentang masa-masa dimana Dia masih duduk dibangku sekolah SMA hingga lulus. Dia memberitahu si Dosen bahwa dia bukanlah anak yang pintar sehingga dia tidak kepikiran untuk mendapatkan beasiswa.

Kemudian, si Dosen pun menanyakan nilai yang diapat Dia. Meskipun nilai akademis Dia memang tidak bagus, namun Dosen itu masih meyakinkan Dia bahwa masih ada kesempatan untuk mendapatkan beasiswa jika dia bisa fokus pada saat mengikut tes.

Mendengar perkataan si Dosen yang berusaha mayakinkan dirinya, Dea pun lantas memutuskan untuk mendaftar program beasiswa tersebut. Dan tanpa disangkanya, ternyata setelah melalui tes dia dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan beasiswa tersebut.

Dea pun lantas mengunjungi rumah si Dosen untuk memberitahu kabar gembira itu. Dia mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada si Dosen atas informasi dan semangat yang telah dia dapat dari Dosen yang dikenalinya itu.

Demikian cerita pendek tentang Dia si anak kurang mampu nan tidak memiliki IQ istimewa, namun akhirnya berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berkat beasiswa yang didapatnya usai berjuang dengan sem

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates

 

Music

Free Music Sites
Free Music Online

free music at divine-music.info

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates