Artikel Terkait :
Sebenarnya nilai persahabatan tidak dilihat dari harus selalu bersama. Bila sahabat punya teman baru dan waktunya terbagi, sebaiknya kamu jangan terburu-buru menganggap dia melupakanmu. Ajaklah sahabat bercerita tentang teman barunya. Bisa jadi ia punya teman baru untuk menyalurkan hobi atau kesukaan yang sama. Coba kamu ingat-ingat lagi, mungkin kamu dan sahabat punya hobi atau kesukaan yang berbeda. Lalu, apakah kamu sendiri sudah punya teman lain untuk menyalurkan hobimu sendiri? Kalau kamu punya teman untuk menyalurkan hobi yang berbeda tak ada salahnya bila ia melakukan hal yang sama.
Selain mencari tahu tentang teman barunya, tak ada salahnya bila kamu mencoba main bersama teman baru sahabatmu. Jangan langsung berpikiran bahwa ia sainganmu dalam mendapatkan perhatian sahabat. Ada pepatah yang bilang, tak kenal maka tak sayang. Siapa tahu kalau sudah berkenalan, kalian ternyata juga punya kecocokan. Seandainya kalian “nggak nyambung” pun, setidaknya kamu telah mengenal teman baru sahabatmu dan akhirnya punya teman baru juga walaupun tak terlalu akrab.
Ketika kamu sudah mencoba berpikiran positif tetapi sahabat ternyata lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman barunya. Kamu boleh bilang pada sahabatmu, tak perlu dipendam. Katakan saja apa yang kamu rasakan, tapi tentunya dengan baik-baik, ya. Dengan menyampaikan perasaanmu dan mencoba mencari solusi, kamu dan sahabat belajar membuat hubungan kalian jadi lebih baik. Bila sahabat punya teman baru bukan berarti mengganggu persahabatan kalian, ya.
0 komentar:
Posting Komentar